Slide 1 Slide 2 Slide 3 Slide 4 Slide 5
Diposting oleh Unknown | 0 komentar

Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Sejarah

Untuk pedoman penilaian dan rubrik penskoran bisa didownload disini.
Read more...
Diposting oleh Unknown | 0 komentar

Candi Angin, Sebuah Candi di Pedalaman Jepara

Mungkin bagi kalian, masih asing mendengar kata Candi Angin. Candi Angin merupakan salah satu situs bersejarah yang ada di Dukuh Petung, Desa Tempur, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Lokasinya yang berada di atas bukit menjadikannya untuk susah dijangkau sehingga kurang mendapat perhatian dari masyarakat dan pemerintah setempat. 

Candi Angin

Menurut penelitian, diperkirakan Candi Angin berumur lebih tua daripada Candi Borobudur. Bahkan disinyalir Candi Angin ini merupakan penginngalan Kerajaan Kaliangga yang berada di sekitar wilayah Kabupaten Jepara. Disisi lain, karena tidak ditemukannya relief dan ornamen-ornamen dari pengaruh Hindu-Budha, candi ini diperkirakan sebagai buatan manusia purba pada zamannya.
 


Read more...
Diposting oleh Unknown | 0 komentar

Laporan Kajian Peninggalan Sejarah I

klik disini.
Read more...
Diposting oleh Unknown | 0 komentar

Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum Abad 20

Pergerakan Nasional Indonesia 

Setelah dirasa perjuangan melawan Belanda dengan jalan kekerasan dirasa kurang maksimal, maka muncullah pandangan – pandangan dari para kaum muda yang telah mengenyam pendidikan dari bangsa Belanda. Mereka menginginkan rakyat mereka juga bisa bebas dan merdeka, dan juga mendapat hak yang sama. Dengan pandangan seperti itu, mulailah muncul tokoh – tokoh revolusioner dan gerakan – gerakan yang mengusung unsur nasionalisme untuk sebuah kemerdekaan dan kebebsan dari Belanda.

Budi Oetomo
Budi Oetomo dikatakan sebagai organisasi pemuda pertama yang didirikan oleh kaum muda yang memiliki pandangan untuk kebebsan dari kekakngan Belanda. Digagas oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo dan didirikan oleh Dr. Sutomo bersama para pelajar STOVIA yaitu Goenawan Mangoenkoesoemo dan Soeraji, Budi Oetomo resmi menjadi organisasi pemuda pada tanggal 20 Mei 1908. 
Dr. Wahidin Sudirohusodo

Berdirinya Budi Oetomo menjadi tonggak awal perlawanan bangsa Indonesia dalam melanwan Belanda, dari yang semula menggunakan perlawanan fisik dan kontak senjata yang dirasa sangat tidak efektif karena senjata yang digunakan oleh bangsa Indonesia tidak dapat mengimbangi senjata yang dimiliki oleh Belanda dan akhirnya beralih ke perlawanan yang bersifat politik dan diplomatis. Sebagai awal dari perubahan pemikiran bangsa Indonesia akhirnya tanggal 20 Mei 1908 ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
 Monumen Kebangkitan Nasional di Solo Jawa Tengah

Sarekat Dagang Islam
Haji Samanhudi

Organisasi ini dipelopori oleh Haji Samanhudi pada tahun 1905 yang merupakan himpunan dari pedagang-pedagang Islam pribumi yang bergerek dibidang ekonomi. Namun, setelah kepemimpinannya dipegang oleh H.O.S. Cokroaminoto pada tahun 1912, nama dari Sarekat Dagang Islam diubah menjadi Sarekat Islam dan tidak hanya bergerak dibidang ekonomi saja, melainkan juga di bidang politik.
H.O.S Cokroaminoto

Sarekat Islam yang merangkul semua lapisan masyarakat menjadikan organisasi ini sebagai organisasi yang mampu menyalurkan aspirasi-aspirasi seluruh rakyat tidak hanya kaum cendikiawan saja melainkan juga pribumi-pribumi kecil.

Indische Partij
Berdiri di Bandung pada tanggal 25 Desember 1912, Indische Partij menjadi organisasi pertama yang bergerak dibidang politik. Tiga Serangkai yaitu E.F.E Douwes Dekker, Tjipto Mangunkusumo dan Ki Hajar Dewantara merupakan pendiri dari organisasi ini.
Tiga Serangkai Indische Partij

Indische Partij merupakan organisasi yang secara terang-terangan menginginkan kemerdekaan Indonesia dan menanamkan rasa patriotisme serta cinta tanah air terhadap bangsa Indonesia. IP singakatan untuk Indische Partij menggunakan surat kabar De Express sebagai sarana untuk membangkitkan rasa cinta tanah air dan patriotisme bangsa Indonesia tersebut.
dr. Tjipto Mangunkusumo

Ki Hajar Dewantoro (Suryadi Soeryaningrat)

Pada tahun 1913, IP secara resmi dilarang oleh pemereintahan Belanda karena tuntutan kemerdekaan bangsa Indonesia tersebut.

Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928
Sumpah Pemuda merupakan bukti nyata dari perjuangan pemuda-pemuda Indonesia dari berbagai daerah di seluruh negeri ini untuk bersatu jiwa, keinginan dan tekat supaya terbebas dari penjajahan bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda merupakan tonggak awal lahirnya bangsa Indonesia untuk bersatu dan mengesampingkan perbedaan mereka (suku, bahasa dan budaya) untuk bersatu melawan kolonialisasi Belanda.
Kongres Pemuda II yang melahirkan Sumpah Pemuda

Pada tanggal 28 Oktober 1928 di Gedung Oost Java-Bioscoop diadakan kongres para pemuda yang dihadiri oleh wakil-wakil organisasi pemuda seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatera Bond, Jong Islamienten Bond, Sekar Rukun, PPPI, Pemuda Kaum Betawi dan beberapa pemuda Tionghoa. Dalam kongres tersebut menghasilkan suatu sumpah para pemuda bangsa Indonesia yang dikenal dengan Sumpah Pemuda. Sumpah pemuda merupakan bukti nyata dari berkobarnya dan kuatnya niat para pemuda Indonesia untuk memerdekakan bangsa Indonesia dan terus berlanjut hingga tercapainya kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Teks Sumpah Pemuda
(Palsu, dengan ejaan yang sesuai)

Museum Sumpah Pemuda di Jakarta

Diorama suasana pada saat Kongres II 

Diorama pada saat menyanyikan lagu Indonesia Raya karya W.R. Supratman
Read more...